Skip to main content

Bergantung pada Allah

Selasa, 25 Januari 2022

Ayat bacaan

  • Bacaan Pagi: Markus 2:18-22
  • Bacaan Malam: Yohanes 6:22-29

supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.

1 Korintus 2:5 TB

Renungan

Firman Allah adalah kekuatan kita, dengan Firman Allah kita diingatkan agar iman bergantung pada kekuatan Allah. Pertumbuhan dan pertahanan iman kita, adalah karunia Allah yang kita terima dalam kebenaran Firman. Kita setia mendengar pengajaran Yesus, Firman yang telah menjadi manusia, dan mengaminkannya, pastinya jiwa, hati dan pikiran kita, akan selalu diproses olehNya.

Paulus katakan: “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus”.(Roma 10:17) Kekuatan Firman akan selalu membaharui pribadi kita sehingga iman kita tetap terjaga.

Tentu berbeda dengan hikmat dunia, kekuatannya sementara, kita dibentuk bukan pada kehendak Allah melainkan dibentuk pada nikmat dunia; kita dibawa bukan ke arah pribadi yang beriman melainkan menjadi insan dunia.

Mari, kekuatan Allah, biarlah itu yang kita percayai untuk membangun kehidupan kita menghadapi apapun. Bergantung pada kekuatan Allah, akan membangun iman yang kokoh. Hikmat dunia bukan andalan, penuh tipu muslihat dan kepalsuan.

Dengar FirmanNya, imani, tetap semangat pantang menyerah. Jangan gegabah, tetap taat prokes. Amin!

Doa: 🙏

“Bapa Surgawi, biarlah kekuatanMu menyertai hidup kami. Amin!”

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Menambah atau Mengurangi PerintahTuhan

Selasa, 28 Juni 2022 Ayat Bacaan Bacaan Pagi:1 Timotius 6:11-16 Bacaan Malam: Hakim-Hakim 11:1-11 “Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu. Ulangan 4:2 TB Renungan Firman Allah kekuatan kita, dengan Firman Allah kita diingatkan mengimani dan berpegang pada perintah Tuhan. Tuhan menginginkan umat kudus bagiNya, yang mendasarkan kehidupannya serta berpegang didalam kebenaran FirmanNya. Kehendak diri manusia, juga seleranya tidaklah sama. Dan setiap orang, jika hidupnya dibentuk dan diarahkan pola berpikirnya, maka akan cenderung mengutamakan egonya. Anugerah Tuhan pada kita, adalah firmanNya dan terwujud pada pemberian FirmanNya serta dalam hadirnya Yesus dalam hidup kita. Yesus penggenapan Firman, mengajarkan dan membawa kita hidup di dalam kehendak Allah, Bapa kita. Meneladani dan mendengar pada Yesus di dalam hidup kita, membawa kita mutlak hidup di

Tuhan sebagai Hakim

Rabu, 22 Juni 2022 Ayat Bacaan Bacaan Pagi:1 Korintus 1:20-25 Bacaan Malam: Hakim-Hakim 6:1-24 Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan. Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan. 1 Korintus 4:4 TB Renungan Firman Allah kekuatan kita, dengan Firman Allah kita diingatkan bahwa Tuhanlah yang menjadi Hakim atas manusia. Paulus berusaha membela dirinya, karena dia mengetahui ada sekelompok orang di jemaat Korintus berusaha merendahkannya serta meragukan jabatan ke-rasulannya. Pembelaan dirinya, bukan semata untuk membenarkan dirinya dan untuk memposisikan diri seolah-olah bersih dan beres dari berbagai kekurangan. Paulus tidak memposisikan dirinya untuk dibenarkan oleh siapapun. Namun, dia menasehatkan bahwa yang berwenang menjadi Hakim atas manusia dan kapan saatnya Penghakiman itu, yaitu kewenangan Tuhan (5). Bukan berarti, setiap kita boleh bertindak sesuka hati dan boleh menolak teguran dari siapapun. Biarlah kita bertindak atas dasar kebenaran F

Pembangunan Rumah Tuhan

Sabtu, 25 Juni 2022 Ayat Bacaan Bacaan Pagi:Markus 2:1-12 Bacaan Malam: Hakim-Hakim 8:22-28 Tuhan menggerakkan semangat Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan semangat Yosua bin Yozadak, imam besar, dan semangat selebihnya dari bangsa itu, maka datanglah mereka, lalu melakukan pekerjaan pembangunan rumah Tuhan semesta alam, Allah mereka, Hagai 1:14 Renungan Firman Allah kekuatan kita, dengan Firman Allah kita diingatkan bahwa Tuhan memberi roh semangat bagi kita mengerjakan kehendakNya. Pembangunan Rumah Tuhan, terbengkalai, setelah runtuh, karena umat Israel lebih mementingkan pembangunan rumah mereka. Dan nabi Hagai, menegur umat, agar mereka mementingkan pembangunan Rumah Tuhan. Kehadiran Rumah Tuhan secara fisik, adalah pertanda dari hadirnya Tuhan ditengah-tengah umatNya, Dia ada dan berdiam di BaitNya. Bukan berarti, Tuhan berupaya dikurung oleh umatNya disebuah bangunan, tidak. Dia kita imani, adalah Tuhan Yang Mahahadir. Dinyatakan nats ini pada kita, Tuhan yang menggerakka