Skip to main content

Hamba Tuhan Harus Ramah dan Sabar

Senin, 1 November 2021

Ayat Bacaan

  • Bacaan Pagi: Ruth 2:15-23
  • Bacaan Malam : Roma 12:17-21

sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar

2 Timotius 2:24 TB

Renungan


Firman Allah adalah kekuatan kita, dengan Firman Allah kita diingatkan menghindari pertengkaran. Menjadi hamba Tuhan adalah orang yang memberi diri takluk melakukan kehendak Tuhan, dibawah otoritas Tuhan. Kata “hamba’ dalam bahasa Ibrani maupun Yunani memiliki arti budak atau pelayan. Kita tahu, tugas seorang pelayan adalah melakukan seluruh perintah sang majikan atau tuan. Jadi seorang hamba tidak berbuat sesuatu sekehendak hatinya, tapi melakukan segala sesuatu sesuai perintah sang tuan.

Kita orang beriman yang menjadikan Yesus sebagai Juruselamat adalah hamba Tuhan. Hamba Tuhan juga identik dengan orang yang sudah berkomitmen untuk menyerahkan seluruh hidup, secara spesifik terjun dalam pelayanan rohani dan mengajarkan Firman.

Biasanya kehidupan orang-orang dalam kategori ini sangat disoroti, perkataan, sikap dan perbuatannya. Sebab itu dalam surat kepada seorang hamba Tuhan muda bernama Timotius, Paulus mengingatkannya perihal etika atau perilaku hidup seorang hamba Tuhan. Seorang, hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, ramah terhadap semua orang, cakap mengajar, sabar dan lemah lembut sebab ia harus menuntun orang-orang untuk mengenal kebenaran, bertobat, dan hidup sesuai firman Tuhan.

Apa yang terjadi jika kriteria ini tidak terdapat pada seorang hamba Tuhan? Bagaimana seseorang akan hidup baru di dalam Tuhan jika kehidupan pembimbing rohaninya sendiri tidak menjadi teladan? Hiduplah sebagaimana sejatinya hamba Tuhan, agar melalui kehidupan kita banyak jiwa dimenangkan.

Dengar FirmanNya, imani, tetap semangat, tetap berharap, pantang menyerah. Tetap taat prokes, jangan gegabah, salam sehat. Amin!

Doa 🙏

“Bapa Surgawi, biarlah Tuhan yang memampukan kami untuk bersikap ramah. Amin!”

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Menambah atau Mengurangi PerintahTuhan

Selasa, 28 Juni 2022 Ayat Bacaan Bacaan Pagi:1 Timotius 6:11-16 Bacaan Malam: Hakim-Hakim 11:1-11 “Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu. Ulangan 4:2 TB Renungan Firman Allah kekuatan kita, dengan Firman Allah kita diingatkan mengimani dan berpegang pada perintah Tuhan. Tuhan menginginkan umat kudus bagiNya, yang mendasarkan kehidupannya serta berpegang didalam kebenaran FirmanNya. Kehendak diri manusia, juga seleranya tidaklah sama. Dan setiap orang, jika hidupnya dibentuk dan diarahkan pola berpikirnya, maka akan cenderung mengutamakan egonya. Anugerah Tuhan pada kita, adalah firmanNya dan terwujud pada pemberian FirmanNya serta dalam hadirnya Yesus dalam hidup kita. Yesus penggenapan Firman, mengajarkan dan membawa kita hidup di dalam kehendak Allah, Bapa kita. Meneladani dan mendengar pada Yesus di dalam hidup kita, membawa kita mutlak hidup di

Tuhan sebagai Hakim

Rabu, 22 Juni 2022 Ayat Bacaan Bacaan Pagi:1 Korintus 1:20-25 Bacaan Malam: Hakim-Hakim 6:1-24 Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan. Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan. 1 Korintus 4:4 TB Renungan Firman Allah kekuatan kita, dengan Firman Allah kita diingatkan bahwa Tuhanlah yang menjadi Hakim atas manusia. Paulus berusaha membela dirinya, karena dia mengetahui ada sekelompok orang di jemaat Korintus berusaha merendahkannya serta meragukan jabatan ke-rasulannya. Pembelaan dirinya, bukan semata untuk membenarkan dirinya dan untuk memposisikan diri seolah-olah bersih dan beres dari berbagai kekurangan. Paulus tidak memposisikan dirinya untuk dibenarkan oleh siapapun. Namun, dia menasehatkan bahwa yang berwenang menjadi Hakim atas manusia dan kapan saatnya Penghakiman itu, yaitu kewenangan Tuhan (5). Bukan berarti, setiap kita boleh bertindak sesuka hati dan boleh menolak teguran dari siapapun. Biarlah kita bertindak atas dasar kebenaran F

Pembangunan Rumah Tuhan

Sabtu, 25 Juni 2022 Ayat Bacaan Bacaan Pagi:Markus 2:1-12 Bacaan Malam: Hakim-Hakim 8:22-28 Tuhan menggerakkan semangat Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan semangat Yosua bin Yozadak, imam besar, dan semangat selebihnya dari bangsa itu, maka datanglah mereka, lalu melakukan pekerjaan pembangunan rumah Tuhan semesta alam, Allah mereka, Hagai 1:14 Renungan Firman Allah kekuatan kita, dengan Firman Allah kita diingatkan bahwa Tuhan memberi roh semangat bagi kita mengerjakan kehendakNya. Pembangunan Rumah Tuhan, terbengkalai, setelah runtuh, karena umat Israel lebih mementingkan pembangunan rumah mereka. Dan nabi Hagai, menegur umat, agar mereka mementingkan pembangunan Rumah Tuhan. Kehadiran Rumah Tuhan secara fisik, adalah pertanda dari hadirnya Tuhan ditengah-tengah umatNya, Dia ada dan berdiam di BaitNya. Bukan berarti, Tuhan berupaya dikurung oleh umatNya disebuah bangunan, tidak. Dia kita imani, adalah Tuhan Yang Mahahadir. Dinyatakan nats ini pada kita, Tuhan yang menggerakka