Skip to main content

Sukacita dan Dukacita

Sabtu, 25 September 2021

Ayat Bacaan

  • Bacaan Pagi: Ester 3:1-15
  • Bacaan Malam: Matius 5:13-20

Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!

Roma 12:15 TB

Renungan

Firman Allah adalah kekuatan kita, oleh Firman Allah kita diingatkan berbagi rasa pada sesama.

Dalam panggilan kita sebagai orang beriman, nyata adanya adalah hidup mengasihi, meneladani Yesus mengasihi sesama.

Hidup kita tidak lagi diatur dan ditentukan oleh kehendak dan keinginan kita, melainkan hidup menurut kehendak Kristus. Tabiat insani dengan keinginannya yang cenderung mementingkan diri kita sendiri akan terabaikan dan yang dominan adalah tabiat ilahi.

Kehendak Kristus mengajari dan mendorong kita untuk masuk ke dunia sesama. Menempatkan diri pada orang yang bersukacita, tentunya dengan bersyukur padaNya. Sukacita orang lain, juga membawa kita bersyukur pada Tuhan atas kasih karuniaNya.

Penderitaan orang lain, yang mengakibatkan ratapan tangisan, menempatkan kita untuk bersikap perduli. Kata-kata: turut prihatin, turut berdukacita, sebuah sikap yang memang wajar kita nyatakan, tetapi sikap yang lebih wajar adalah tergeraklah oleh belas kasihan terhadap sesama itu dengan aksi nyata.

Yesus memberi teladan pada kita dalam ayat berikut ini:

Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.

Matius 14:14 TB

Anda dibutuhkan ada, dan perduli, saat sesama menderita dan menangis, sebagaimana juga kita membutuhkan orang lain saat mengalami penderitaan.

Dengar FirmanNya, imani, tetap semangat, tetap berharap, pantang menyerah. Tetap taat prokes, jangan gegabah, salam sehat. Amin!

Doa 🙏

“Bapa Surgawi, mampukan kami untuk lebih perduli bagi sesama. Amin!”

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Menambah atau Mengurangi PerintahTuhan

Selasa, 28 Juni 2022 Ayat Bacaan Bacaan Pagi:1 Timotius 6:11-16 Bacaan Malam: Hakim-Hakim 11:1-11 “Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu. Ulangan 4:2 TB Renungan Firman Allah kekuatan kita, dengan Firman Allah kita diingatkan mengimani dan berpegang pada perintah Tuhan. Tuhan menginginkan umat kudus bagiNya, yang mendasarkan kehidupannya serta berpegang didalam kebenaran FirmanNya. Kehendak diri manusia, juga seleranya tidaklah sama. Dan setiap orang, jika hidupnya dibentuk dan diarahkan pola berpikirnya, maka akan cenderung mengutamakan egonya. Anugerah Tuhan pada kita, adalah firmanNya dan terwujud pada pemberian FirmanNya serta dalam hadirnya Yesus dalam hidup kita. Yesus penggenapan Firman, mengajarkan dan membawa kita hidup di dalam kehendak Allah, Bapa kita. Meneladani dan mendengar pada Yesus di dalam hidup kita, membawa kita mutlak hidup di

Tuhan sebagai Hakim

Rabu, 22 Juni 2022 Ayat Bacaan Bacaan Pagi:1 Korintus 1:20-25 Bacaan Malam: Hakim-Hakim 6:1-24 Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan. Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan. 1 Korintus 4:4 TB Renungan Firman Allah kekuatan kita, dengan Firman Allah kita diingatkan bahwa Tuhanlah yang menjadi Hakim atas manusia. Paulus berusaha membela dirinya, karena dia mengetahui ada sekelompok orang di jemaat Korintus berusaha merendahkannya serta meragukan jabatan ke-rasulannya. Pembelaan dirinya, bukan semata untuk membenarkan dirinya dan untuk memposisikan diri seolah-olah bersih dan beres dari berbagai kekurangan. Paulus tidak memposisikan dirinya untuk dibenarkan oleh siapapun. Namun, dia menasehatkan bahwa yang berwenang menjadi Hakim atas manusia dan kapan saatnya Penghakiman itu, yaitu kewenangan Tuhan (5). Bukan berarti, setiap kita boleh bertindak sesuka hati dan boleh menolak teguran dari siapapun. Biarlah kita bertindak atas dasar kebenaran F

Pembangunan Rumah Tuhan

Sabtu, 25 Juni 2022 Ayat Bacaan Bacaan Pagi:Markus 2:1-12 Bacaan Malam: Hakim-Hakim 8:22-28 Tuhan menggerakkan semangat Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan semangat Yosua bin Yozadak, imam besar, dan semangat selebihnya dari bangsa itu, maka datanglah mereka, lalu melakukan pekerjaan pembangunan rumah Tuhan semesta alam, Allah mereka, Hagai 1:14 Renungan Firman Allah kekuatan kita, dengan Firman Allah kita diingatkan bahwa Tuhan memberi roh semangat bagi kita mengerjakan kehendakNya. Pembangunan Rumah Tuhan, terbengkalai, setelah runtuh, karena umat Israel lebih mementingkan pembangunan rumah mereka. Dan nabi Hagai, menegur umat, agar mereka mementingkan pembangunan Rumah Tuhan. Kehadiran Rumah Tuhan secara fisik, adalah pertanda dari hadirnya Tuhan ditengah-tengah umatNya, Dia ada dan berdiam di BaitNya. Bukan berarti, Tuhan berupaya dikurung oleh umatNya disebuah bangunan, tidak. Dia kita imani, adalah Tuhan Yang Mahahadir. Dinyatakan nats ini pada kita, Tuhan yang menggerakka