Renungan Hati

Selasa, 28 Juni 2022 Ayat Bacaan Bacaan Pagi:1 Timotius 6:11-16 Bacaan Malam: Hakim-Hakim 11:1-11 “Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu. Ulangan 4:2 TB Renungan Firman Allah kekuatan kita, dengan Firman Allah kita diingatkan mengimani dan berpegang pada perintah Tuhan. Tuhan menginginkan umat kudus bagiNya, yang mendasarkan kehidupannya serta berpegang didalam kebenaran FirmanNya. Kehendak diri manusia, juga seleranya tidaklah sama. Dan setiap orang, jika hidupnya dibentuk dan diarahkan pola berpikirnya, maka akan cenderung mengutamakan egonya. Anugerah Tuhan pada kita, adalah firmanNya dan terwujud pada pemberian FirmanNya serta dalam hadirnya Yesus dalam hidup kita. Yesus penggenapan Firman, mengajarkan dan membawa kita hidup di dalam kehendak Allah, Bapa kita. Meneladani dan mendengar pada Yesus di dalam hidup kita, membawa kita mutlak hidup di

Sabtu, 25 Juni 2022 Ayat Bacaan Bacaan Pagi:Markus 2:1-12 Bacaan Malam: Hakim-Hakim 8:22-28 Tuhan menggerakkan semangat Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan semangat Yosua bin Yozadak, imam besar, dan semangat selebihnya dari bangsa itu, maka datanglah mereka, lalu melakukan pekerjaan pembangunan rumah Tuhan semesta alam, Allah mereka, Hagai 1:14 Renungan Firman Allah kekuatan kita, dengan Firman Allah kita diingatkan bahwa Tuhan memberi roh semangat bagi kita mengerjakan kehendakNya. Pembangunan Rumah Tuhan, terbengkalai, setelah runtuh, karena umat Israel lebih mementingkan pembangunan rumah mereka. Dan nabi Hagai, menegur umat, agar mereka mementingkan pembangunan Rumah Tuhan. Kehadiran Rumah Tuhan secara fisik, adalah pertanda dari hadirnya Tuhan ditengah-tengah umatNya, Dia ada dan berdiam di BaitNya. Bukan berarti, Tuhan berupaya dikurung oleh umatNya disebuah bangunan, tidak. Dia kita imani, adalah Tuhan Yang Mahahadir. Dinyatakan nats ini pada kita, Tuhan yang menggerakka

Rabu, 22 Juni 2022 Ayat Bacaan Bacaan Pagi:1 Korintus 1:20-25 Bacaan Malam: Hakim-Hakim 6:1-24 Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan. Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan. 1 Korintus 4:4 TB Renungan Firman Allah kekuatan kita, dengan Firman Allah kita diingatkan bahwa Tuhanlah yang menjadi Hakim atas manusia. Paulus berusaha membela dirinya, karena dia mengetahui ada sekelompok orang di jemaat Korintus berusaha merendahkannya serta meragukan jabatan ke-rasulannya. Pembelaan dirinya, bukan semata untuk membenarkan dirinya dan untuk memposisikan diri seolah-olah bersih dan beres dari berbagai kekurangan. Paulus tidak memposisikan dirinya untuk dibenarkan oleh siapapun. Namun, dia menasehatkan bahwa yang berwenang menjadi Hakim atas manusia dan kapan saatnya Penghakiman itu, yaitu kewenangan Tuhan (5). Bukan berarti, setiap kita boleh bertindak sesuka hati dan boleh menolak teguran dari siapapun. Biarlah kita bertindak atas dasar kebenaran F

Senin, 20 Juni 2022 Ayat Bacaan Bacaan Pagi:Matius 11:25-30 Bacaan Malam: Mazmur 44:21-27 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. 2 Petrus 3:9 TB Renungan Firman Allah kekuatan kita, dengan Firman Allah kita diingatkan bahwa Tuhan menepati janji-Nya. Kebesaran Tuhan adalah pada kasih setiaNya, mengasihi semua manusia supaya jangan ditimpa kebinasaan sebagai akibat keberdosaan. Dia menanti setiap orang berbalik dan bertobat, sehingga dilimpahi kasih karuniaNya. Sikap Allah dinyatakan, bahwa Dia bersabar terhadap kita, sabar menantikan kapan kita bersedia menyambut dan percaya pada janjiNya. JanjiNya telah ditepati, dan janji itu nyata pada Yesus Tuhan yang telah hadir dalam kehidupan manusia. Namun, meskipun masih banyak yang menolak Yesus, kesabaran Tuhan tidak berakhir. Melalui kita, ada panggila

Sabtu, 18 Juni 2022 Ayat Bacaan Bacaan Pagi: Pengkotbah 4:17; 5:1-6 Bacaan Malam: Mazmur 44:10-20 Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari. Mazmur 19:13 TB Renungan Firman Allah kekuatan kita, dengan Firman Allah kita diingatkan bahwa Tuhan membebaskan kita dari dosa dan kesesatan. Tidak sadar telah melakukan kesalahan bisa saja terjadi pada siapapun. Dan kesadaran muncul, biasanya setelah merasakan akibat dari perbuatan yang tidak disadari itu. Terasa sulit memang, menilai serta mengetahui bahwa yang kita perbuat adalah kesesatan. Pemazmur jujur memahami keberadaannya, kesadaran semestinya membangun hidupnya, agar berkenan bagi Tuhan. Tindakan yang didasarkan pada kesadaranlah yang seharusnya menata sikap dan perbuatan. Karena itu, seperti permohonan pemazmur, biarlah kita juga jujur dihadapanNya, bahwa kemampuan akal berpikir yang dianugerah pada kita, sering tidak terkelola. Mari bercermin pada kebenaran firmanNya, sehingga kitapun mampu

Selasa, 14 Juni 2022 Ayat Bacaan Bacaan Pagi: Lukas 24:44-49 Bacaan Malam: Yosua 23:1-16 Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. Yesaya 42:1 TB Renungan Firman Allah kekuatan kita, dengan Firman Allah kita diingatkan hadirnya HambaNya menyatakan keadilan bagi kita. Melalui nabi Yesaya dinubuatkan pada umat Israel menanti tindakan Allah membebaskan umatNya dari belenggu penderitaan. Keselamatan dan pemulihan sumbernya adalah Allah. Allah sendiri yang menyatakan janjiNya, Dia hadir melalui HambaNya. HambaNya, pilihan berkenan bagiNya, diperlengkapi RohNya. HambaNya hadir untuk menyatakan hukum, berarti kehadiran yang membawa cinta kasih Tuhan, untuk menyelamatkan manusia. Di dalam Yesus, hamba Allah diwujudkan kehadirannya. Melihat Yesus, kasihNya dinyatakan kepada kita, hambaNya yang rela menderita demi keselamatan kita. Lihatlah Yesus, padaNya kasih karun

Senin, 13 Juni 2022 Ayat Bacaan Bacaan Pagi: Lukas 10:1-11 Bacaan Malam: Yosua 10:5-15 Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah. Ibrani 13:16 TB Renungan Firman Allah kekuatan kita, dengan Firman Allah kita diingatkan agar memberi yang terbaik yang berkenan kepada Allah. Mau berbuat baik dan memberi bantuan, dalam bentuk pemberian atau persembahan adalah sebagai bukti ucapan syukur kita pada Allah. Bahwa Allah yang kita kenal sebagai sumber berkat, senantiasa mencukupkan keperluan hidup kita, kini dan selamanya. Sebagaimana Allah telah berbuat baik, kita pun dipanggil berbuat baik dan memberi bantuan bagi sesama. Sejak berdirinya Gereja, ditandai dengan sikap kerelaan untuk berbagi, memberi dukungan, perhatian, dan kepedulian. Anugerah keselamatan yang kita terima, harusnya turut dirasakan dan dinikmati sesama, melalui tindakan kita. Pelayanan Gereja, membutuhkan pribadi yang bersedia memberi dukungan dan